Pandeglang, para andika SMPN1 KARANGTANJUNG, pangkalan winaya jaya shakti melaksanakan pelantikan dari ramu ke rakit. para peserta semuanya dari kelas 8. sedangkan kelas 9 (dewan penggalang) bertanggung jawab sebagai panitia sekaligus bertanggung jawab atas berlangsungnya acara. kegiatan dimulai dari siang hari sekitar 15.00 dilanjutkan dengan permainan, dan ISHOMA (Istirahat, solat, makan), sedangkan yang menyiapkan api unggun adalah alumni yang sekarang duduk di kelas 1 SMA.

sebelum pelantikan esok harinya, tradisi penyalaan api unggunpun tak terlupakan. 10 orang menjadi pembawa obor api unggun dhasa dharma, dan sebelumnya mereka dilatih oleh kak ilham tomo, selaku pembina pramuka. dimulai dari persiapan lari maju hingga penyanyian lagu "api unggun".






"saya dari aceh pembawa api dhasa dharma taqwa kepada tuhan yang maha esa" ujar nita (ketua DPU) ketika hendak hadap kanan, menempelkan api ke obor temannya.






IKBA (Ikatan keluarga besar alumni) juga ikut berpartisipasi dalam jerit malam dan pelantikan ramu ke rakit tersebut.
12/28-29.

MISSI (media apresiasi karya santri)

di pondok ummul quro al-islami ada sebuah majalah yang isinya ada macam-macam rubrik diantaranya rubrik liputan umum, liputan khusus, hikmah, cerpen, puisi, profil yang isinya orang-orang pondok yang telah mencapai berbagai macam prestasi, tokoh pahlawan atau sesosok orang yang bisa dijadikan motivasi, rekomendasi buku, jendela dunia, konsultasi hukum, konsultasi kesehatan, let's ask yang berisi tentang perertanyaan santri yang masih bersangkuutan dengan tema pada saat itu, curhat santri, komik, dan lain-lain, yang di di ketik, di design oleh santri/santriwati. bahkan untuk soal mewawancari ustadz atau untuk mengisi rubrik profil, konsultasi, curhat dan let's ask pun santri yang melakukannya.

adanya majalah missi ini agar para santri bisa mengetahui berita didalam maupun diluar pondok, serta untuk mengembangkan bakat santri dalam dunia sastra dan jurnalistik

untuk menjadi anggota missi ini cukup sulit. butuh kerja keras.

aku sebagai orang yang pernah ikut perekrutan missi. benar-benar pernah merasakkan keteteran mencari sumber untuk liputan dan artikel. dan merasa terpojokkan ketika ujian terakhir yaitu interview. segala macam ditanyakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kita tentang berita-berita saat itu dan sejauh mana pengetahuan kita tentang dunia jurnalistik.

ada 3 kali uji perekrutan

1. ujian tulis. tentang pengetahuan umum dan kerjunalistikkan

2. membuat majalah yang minimal berisi 4 rubrik.

3. interview

menurutku yang tersulit adalah ketika membuat majalah sendiri, mengapa? karna pada saat itu deadline pengumpulannya bentrok dengan bermacam-macam kegiatan yang aku ikuti.

saat itu aku dipilih untuk mengikuti lomba cerdas cermat bersama 2 kakak kelasku (kak nanda dan kak sulis) dalam rangka education festival di pesantren modern al-kahfi sukabumi pada tanggal 14 (hari kamis) hari minggu setelah itu aku pun dipilih untuk mengikuti lomba LCT (lomba cerdas tetap) dalam ke pramukaan di pesantren modern darussalam.

namun dengan niat sungguh-sungguh. aku membuka catatan-catatanku yang isinya berita pondok yang ku tulis seperti berita di missi, puisi, serta cerpen. tanpa dihiasi apapun. hanya modal tulisanku saja di atas kertas maxi book. hari jum'at aku kumpulkan majalahku.

ketika intrview. aku di sindir tentang majalah buatanku

"menurut kamu liputan itu yang sudah terjadi apa yang belum terjadi?"

ujar salah seorang penguji.

"niha'i itu kan belum terjadi pada bulan ini. itu akan dilaksanakan pada bulan yang selanjutnya"

dan jawabanku pun salah.

"liputan itu yang belum terjadi kak"

 karna jawabanku, akupun menjadi seperti bulan-bulanan yang menderita di lemparkan pertanyaan-pertanyaan yang membuatku terkecoh.namun seru.

ketika beberapa minggu kemudian.pengumuman hasil perekrutan dipampang di belakang masjid.

dan namaku tercantum di kertas itu sungguh saat aku melihatnya hatiku mengembang. bangga sekaligus bahagia.

tentang 2 lomba yang aku ikuti. aku gugur dalampenyisihan pertama di lomba education festival. dan unttuk pramuka aku mendapatkan juara 2.

alhamdulillah. :) dan ini dia fotonya.

hadiah dari jerih payahku :)

nothing easy. nothing impossible.

kalimat  yang membuatku termotivasi, bahwa memang di dunia ini tidak ada yang mudah se mudah membalikkan kedua telapak tangan (kalo yang punya tangan). semuanya butuh perjuangan, pengorbanan, latihan keras, istioqomah.

pertama kali kakiku bertapak di ranah pondok pesantren ummul quro al-islami entah mengapa, jantungku berdetak tak karuan, seperti gemuruh kuda perang. takut. entah aku takut akan hal apa, takut ditinggal oleh orangtua, takut tak bisa apa-apa, takut menjadi paling bodoh, takut tak  bisa berinteraksi dengan lainnya karna disana kesehariannya menggunakan bahasa inggris dan arab.

awalnya sulit sekali menghafal kalimat bahasa arab, padahal hanya beberapa huruf. (ba, alif.dan ba) "baaabun" artinya pintu "Naafidzatun, firaasun" jendela, kasur. kosa kata pertama yang diberikan kepada kami ada 5 kosa kata. dan itu diberikan kepada kami setiap hari.
menghafal bahasa inggris, lebih mudah dari pada menghafal bahasa arab :(
tapi itu dulu, mungkin itu permulaan.

tak lantas aku susah payah menghafal kosa kata, ternyata di kelas baruku kelas 1 pk-a, pelajarannya benar-benar asing. karna aku dari SMPN dan bukan dari MTS aku tak pernah tahu hadith,tafsir,sejarah kebudayaan islam, tauhid, fiqih, insya, arab, mutholaah,imla, dan lainnya., semua butuh hafalan! tak hanya hafalan, tapi juga butuh pemahaman seperti pelajaran writing.

sekolah baru, tanpa ada teman dari SMP, semuanya mulai dari nol. semester 1 adalah semester adaptasi untukku. berkenalan dengan kawan baru, mata pelajaran baru, dan bahasa baru. semua nya aku jalani biasa saja. aku mengerti materinya tapi aku tidak pernah fokus dalam menghafal, selalu teringat betapa kejamnya kekasihku memutuskanku dengan alasan yang tak bisa ku terima. terlebih lagi ketika dia punya kekasih baru. membuatku tak bisa fokus dalam menghafal. tapi, aku tak putus asa. sekeras-kerasnya batu pasti akan terkikis juga oleh air, tiap sehabis subuh, di kelas, pulang sekolah, sehabis ashar, dan saat belajar malam pun aku terus mencoba untuk fokus.


di semester 1 aku sering sekali dapat nilai 5 di mata pelajaran bahasa arab, bahkan pernah dapat 2. padahal itu mudah sekali (sekarang). materinya tentang domir kata ganti (hua,anti, anta), mungkin aku kurang teliti.

ULANGAN semester 1. JENG..JENG.....2 minggu sebelum ulangan buku ku baca berkali-kali, ku pahami dan ku hafal, dan ku rangkum, semuanya terlalu terdesak. seharusnya aku buat rangkuman jauh sebelum ulangan. tubuhku berontak, fisikku melemah karna terlalu memaksakan diri belajar. terserang diare. tapi alhamdulillah masih bisa mengikuti ulangan hingga selesai.
aku tak pernah berpikir masuk 5 besar, tapi aku berharap masuk 10 besar.
walhasil aku meraih peringkat ke-4 dikelas, jika dibandingkan ke kejuaraan umum mungki aku peringkat 7 atau 8? entahlah.


semester 1 tak ada liburan pulang kerumah. semuanya harus tetap di pondok, kamihanya libur 1 hari ketika tahun baru saja. sempat kesal. selesai ulangan tapi tak ada liburan. namun tidak apa lah. yang penting "bagaimana caranya agar aku bisa meraih prestasi dan membuat orangtua bangga"
segala strategi baru muncul di ootakku. target-target yang ingin ku capai ku tulis di buku rangkumanku, dan aku belajar dari kesalahan metode belajarku saat semester1.


ulangan semester 2 terlewati dengan mudah, akhirnya di semester 2 aku meraih juara umum kelas 1_pk

dan wali kelasku ustadzah syarah syarofah memberi hadiah jam tangan atas prestasi yang kuraih

alhamdulillah :)





NOTHING EASY. NOTHING IMPOSSIBLE