nothing easy. nothing impossible.
pertama kali kakiku bertapak di ranah pondok pesantren ummul quro al-islami entah mengapa, jantungku berdetak tak karuan, seperti gemuruh kuda perang. takut. entah aku takut akan hal apa, takut ditinggal oleh orangtua, takut tak bisa apa-apa, takut menjadi paling bodoh, takut tak bisa berinteraksi dengan lainnya karna disana kesehariannya menggunakan bahasa inggris dan arab.
awalnya sulit sekali menghafal kalimat bahasa arab, padahal hanya beberapa huruf. (ba, alif.dan ba) "baaabun" artinya pintu "Naafidzatun, firaasun" jendela, kasur. kosa kata pertama yang diberikan kepada kami ada 5 kosa kata. dan itu diberikan kepada kami setiap hari.
menghafal bahasa inggris, lebih mudah dari pada menghafal bahasa arab :(
tapi itu dulu, mungkin itu permulaan.
tak lantas aku susah payah menghafal kosa kata, ternyata di kelas baruku kelas 1 pk-a, pelajarannya benar-benar asing. karna aku dari SMPN dan bukan dari MTS aku tak pernah tahu hadith,tafsir,sejarah kebudayaan islam, tauhid, fiqih, insya, arab, mutholaah,imla, dan lainnya., semua butuh hafalan! tak hanya hafalan, tapi juga butuh pemahaman seperti pelajaran writing.
sekolah baru, tanpa ada teman dari SMP, semuanya mulai dari nol. semester 1 adalah semester adaptasi untukku. berkenalan dengan kawan baru, mata pelajaran baru, dan bahasa baru. semua nya aku jalani biasa saja. aku mengerti materinya tapi aku tidak pernah fokus dalam menghafal, selalu teringat betapa kejamnya kekasihku memutuskanku dengan alasan yang tak bisa ku terima. terlebih lagi ketika dia punya kekasih baru. membuatku tak bisa fokus dalam menghafal. tapi, aku tak putus asa. sekeras-kerasnya batu pasti akan terkikis juga oleh air, tiap sehabis subuh, di kelas, pulang sekolah, sehabis ashar, dan saat belajar malam pun aku terus mencoba untuk fokus.
di semester 1 aku sering sekali dapat nilai 5 di mata pelajaran bahasa arab, bahkan pernah dapat 2. padahal itu mudah sekali (sekarang). materinya tentang domir kata ganti (hua,anti, anta), mungkin aku kurang teliti.
ULANGAN semester 1. JENG..JENG.....2 minggu sebelum ulangan buku ku baca berkali-kali, ku pahami dan ku hafal, dan ku rangkum, semuanya terlalu terdesak. seharusnya aku buat rangkuman jauh sebelum ulangan. tubuhku berontak, fisikku melemah karna terlalu memaksakan diri belajar. terserang diare. tapi alhamdulillah masih bisa mengikuti ulangan hingga selesai.
aku tak pernah berpikir masuk 5 besar, tapi aku berharap masuk 10 besar.
walhasil aku meraih peringkat ke-4 dikelas, jika dibandingkan ke kejuaraan umum mungki aku peringkat 7 atau 8? entahlah.
semester 1 tak ada liburan pulang kerumah. semuanya harus tetap di pondok, kamihanya libur 1 hari ketika tahun baru saja. sempat kesal. selesai ulangan tapi tak ada liburan. namun tidak apa lah. yang penting "bagaimana caranya agar aku bisa meraih prestasi dan membuat orangtua bangga"
segala strategi baru muncul di ootakku. target-target yang ingin ku capai ku tulis di buku rangkumanku, dan aku belajar dari kesalahan metode belajarku saat semester1.
ulangan semester 2 terlewati dengan mudah, akhirnya di semester 2 aku meraih juara umum kelas 1_pk
dan wali kelasku ustadzah syarah syarofah memberi hadiah jam tangan atas prestasi yang kuraih
alhamdulillah :)
NOTHING EASY. NOTHING IMPOSSIBLE
